BINCANG BUKU : Kenalan Yuk Sama Dikotomi Kendali dari Buku "Filosofi Teras"
Mencari Ketenangan dan
Kedamaian Melalui Buku Filosofi Teras Bab 4
“Dikotomi Kendali”
UGJ-TV, CIREBON - Pernah nggak sih, kamu overthinking gara-gara mikirin apa kata orang? Atau merasa nggak tenang karena terlalu fokus sama hal-hal yang sebenarnya nggak bisa kamu kontrol? Nah, di Bab 4 buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring yang terbit pada tahun 2018 sebagai panduan anak muda dalam mengatasi permasalahan tentang kekhawatiran yang sering terjadi. Ada konsep keren banget yang pas buat ngatasin itu yaitu tentang "Dikotomi Kendali."
Apa Sih Dikotomi Kendali itu?
Dikotomi Kendali adalah cara membagi hidup jadi dua bagian menjadi hal yang bisa kita kendalikan seperti pikiran, tindakan, keputusan, cara menghadapi situasi, bahkan gimana kamu bangun hubungan sama orang lain serta hal yang nggak bisa kita kendalikan seperti perasaan orang lain, cuaca, keadaan di luar kendali kita, sampai hal besar kayak kelahiran dan kematian. Intinya, kalau sesuatu ada di luar kendali, jangan buang energi buat mikirin itu. Fokus aja sama hal yang memang kamu bisa atur.
Sering banget kita stress cuma gara-gara terlalu fokus sama hal di luar kendali. Misalnya, “Orang-orang bakal mikir aku aneh nggak ya?” atau “Kenapa sih aku harus ngalamin ini?” Padahal, itu semua nggak ada hubungannya sama apa yang bisa kita kendalikan. Sebaliknya, kalau kamu fokus sama hal yang bisa kamu kontrol – kayak gimana kamu merespon masalah atau memperbaiki diri – hidup rasanya bakal lebih ringan. Henry bilang, ini salah satu kunci buat ningkatin mental health dan nggak gampang overthinking.
Gimana
Cara Nerapinnya?
Coba deh, lain kali kamu ngalamin masalah, tanya ke diri sendiri: “Ini hal yang bisa aku kendalikan nggak sih?” Kalau jawabannya nggak, yaudah, let it go. Misalnya, gagal dalam sesuatu. Alih-alih mikir “Kenapa aku gagal?” fokus aja ke “Apa yang bisa aku lakuin supaya next time nggak gagal lagi?." Sama juga soal hubungan sama orang lain. Kita nggak bisa ngatur apa pendapat orang tentang kita, tapi kita bisa pilih buat kasih kesan baik, bersikap positif, dan nggak bikin suasana makin buruk. Mengarahkan pikiran kepada apa yang bisa kita kendalikan menciptakan kedamaian batin dan menghindari gangguan-gangguan akibat perasaan yang tidak berdaya.
Seperti
kata Epiktetos, “Berlatihlah menerima apa yang nggak bisa diubah, dan fokuslah
pada hal yang bisa kamu kendalikan.” Daripada buang energi buat mikirin hal
yang nggak pasti, mending fokus ke apa yang bisa bikin hidupmu lebih baik.
Kebahagiaan itu, kata dia, datang dari cara kamu ngatur pikiran, bukan dari
dunia di luar sana.
So, gimana kalo mulai sekarang coba pisahin apa yang bisa kamu kontrol dan apa yang nggak. Dijamin, hidupmu bakal jauh lebih santai dan bahagia seperti yang udah diterapin sama praktisi yang sukses terapin ini!
Komentar
Posting Komentar