Digitalisasi UMKM: Pemulihan Ekonomi Kreatif Melalui Seminar Nasional oleh BEM FEB Universitas Swadaya Gunung Jati
Sesi Foto Bersama |
Haikal Fajrin
UGJ-TV, CIREBON- Jumat ( 25/11/2023) pada hari tersebut, kota Cirebon menjadi tempat di gelarnya seminar nasional ekonomi kreatif, menyambut kedatangan para peserta Seminar Nasional Ekonomi Kreatif, dibuka oleh moderator, Putra Irfansyah, serta Elistiana Maharani, dua sosok yang memandu acara kepada para peserta.
Acara dimulai dengan membacakan ayat suci Al-Quran oleh Habibah, memberikan nuansa spiritual dan kekhidmatan pada seminar ini. Lagu Indonesia Raya dan Mars UGJ dinyanyikan sebagai tanda memasuki acara ketiga. Seminar ini merupakan kesempatan yang tepat waktu dan baik bagi para mentor untuk berbagi pengetahuan dan saran bagi para pelaku usaha kecil untuk berkreasi dengan produk mereka, sehingga mereka dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi yang menurun.
Untuk mendorong pemulihan UMKM, pemerintah berusaha mendorong usaha kecil melalui program-program seperti skema pembiayaan dan keringanan pajak yang bertujuan untuk mendorong investasi dalam teknologi dan peralatan baru. Namun, program-program ini cenderung tidak berfokus pada kebutuhan UMKM yang sering kali berada pada posisi yang kurang menguntungkan ketika bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki akses ke pendanaan dan sumber daya.
Laporan kegiatan disampaikan dengan penuh semangat oleh Ketua Pelaksana, Umiyaroh, seminar berhasil menyatukan 400 peserta yang bukan hanya dari mahasiswa. Dua narasumber berkualitas dihadirkan, Doni Sulistio Widodo. S.E., COMP dari Ketua Forum Kawirausahaan Pemuda Kabupaten Cirebon.
Menciptakan kesempatan emas untuk mendalami digitalisasi UMKM. Wahyu Sucipto, Kepala Departemen Media Kreatif BEM-FEB UGJ, berbicara, "Diadakannya seminar ini bertujuan agar kita semakin peka terhadap kemajuan digitalisasi UMKM." Sementara itu, Gubernur BEM-FEB UGJ, Yulio Purnomo, memberikan perspektif dari pandangannya tentang peran UMKM dalam perekonomian digital. Sebagai highlight acara, Ibu Wayan Sri Widhiastuti dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon menjelaskan secara mendalam mengenai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Beliau menyoroti tugas Bank Indonesia yang krusial dalam menstabilkan nilai rupiah.
Dekan FEB UGJ, Dr. Drs. H. Acep Komara, SE., M.Si., Ak., CSRS. memberikan sambutan menginspirasi tentang pentingnya kolaborasi antara dunia akademis dan industri untuk mewujudkan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Seminar ini bukan hanya tentang menyimak, tetapi juga memberi ruang bagi peserta untuk memberikan feedback. Ibu Wayan Sri Widhiastuti mengajak semua untuk mengulas produk di marketplace, memberikan iklan di e-commerce, dan menciptakan strategi pemasaran yang mengundang partisipasi aktif masyarakat. Dengan semangat dan pengetahuan yang diperoleh dari acara ini, diharapkan para peserta mampu membawa perubahan positif dalam menghadapi era digitalisasi UMKM. Universitas Gunung Jati sebagai usaha langkah awal pemulihan ekonomi kreatif melalui seminar ini.
UMKM sedang dimodernisasi melalui digitalisasi, yang telah diakui sebagai faktor kunci untuk pertumbuhan dan ekspansi. Digitalisasi dapat dilihat sebagai solusi untuk beberapa masalah yang dihadapi oleh UMKM, terutama dalam hal kreativitas, akses ke pasar, dan keunggulan kompetitif. Sektor UMKM adalah salah satu mesin ekonomi terbesar di Indonesia. Sektor ini menyumbang lebih dari 65% dari total lapangan kerja, dan menyumbang lebih dari 35% terhadap PDB.
Komentar
Posting Komentar