Bincang Buku - Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Menemukan Kebahagiaan dengan Bersikap Bodo Amat
CIREBON, UGJ-TV – Buku “Sebuah seni untuk bersikap bodoamat” ditulis oleh Mark Manson, adalah buku pengembangan diri yang cukup populer. Buku ini adalah buku terjemahan dari The subtle Art of not giving a fuck yang termasuk salah satu buku vest seller the new York times dan washinhton post. Ada Sebagian orang yang beranggapan, buku ini mengajarka tentang sikap masa bodoh, tapi Penulis menekankan kita harus fokus terhadap hal tertentu yang penting untuk hidupan dan mengabaikan hal yang tidak penting untuk dipermasalahkan dalam hidup ini.
Di bab pertama, diceritakan harles bukowski seorang penulis tapi juga seorang yang buruk, seringkali dia menjadi pecandu alkohol, penjudi, kasar dan banyak hal jahat melekat pada dirinya selama 30 tahun berjalan, disaat usianya 50 tahun, secara tiba-tiba seorang editor di sebuah penerbitan independent kecil menaruh minat yang aneh. Itulah peluang pertama Bukowski, kemudian dalam 3 minggu dia menulis sebuah novel pertamanya sederhana berjudul “didedikasikan untuk tak seorang pun” hingga 6 novel dia buat. Semua karyanya sukses besar. Orang beranggapan dia sudah berjuang keras untuk kesuksesan ini. Tapi, semua narasi itu janggal, karena di atas batu nisan bukowski tertulis : ”Don’t try! Jangan berusaha!”
Dibalik kesuksesan bukowski yang sesungguhnya, dia ”nyaman” dengan dirinya sendirinya yang dianggap gagal, dia sama sekali bersikap masa bodoh dengan kesuksesannya dan masi menjadi pribadi yang buruk. Karena dia menjadi terkenal dan sukses bukan karena perubahannya menjadi lebih baik, tapi karena karya nya. Bab ini mengajarkan kita untuk menjadi seseorang yang tidak perlu diakui di depan umum karena sesuatu yang kita lakukan. Masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda dan menikmatinya hingga mencapai tujuan kita.
Dalam buku ini juga dicerikan seorang pangeran yang dimanjakan oleh raja, tidak pernah merasakan kesusahan. Saat beranjak dewasa pangeran mulai bosen dengan kemewahan yang diterima. Merasa hidupnya tidak bahagia. Dia pun kelaur dari istana, terkejut dengan penderitaan diluar sana. Sampai pada akhirnya dia tersadar akan satu hal. Bahwa kebahagian itu masalah. Kenapa? Orang kaya menderita karena kekayaan nya banyak mareka menderita untuk terus mempertakan kan kekayaan nya, orang miskin menderita karena kemiskinan nya sebab untuk bertahan hidup. Bahkan orang berkeluarga untuk menderita untuk menghidup keluarganya.
Buku ini memberikan perspektif yang baru tentang bagaimana kita bersikap terhadap hidup kita, bagaimana kita memilih mana yang perlu diperhatikan, dan bagaimana kita bisa menjadi orang yang lebih kuat dan lebih bahagia.
Dalam buku pengembangan diri yang mewakili generasi ini, menunjukkan pada kita dengan kisah-kisah inspiratif nyaa dalam setuap bab, bahwa kunci untuk menjadi orang yang lebih kuat, lebih bahagia adalah dengan mengerjakan segala tantangan dengan lebih baik dan berhenti memaksa diri untuk menjadi "positif" di setiap saat.
Manson melontarkan argumen bahwa manusia tak sempurna dan terba- tas. Begini tulisnya, "tidak semua orang bisa menjadi luar biasa-ada para pemenang dan pecundang di masyarakat, dan beberapa di antaranya tidak adil dan bukan akibat kesalahan Anda." Manson mengajak kita untuk mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya-baginya, inilah sumber kekuatan yang paling nyata. Tepat saat kita mampu mengakrabi ketakutan, kegagalan, dan ketidakpastian. tepat saat kita berhenti melarikan diri dan mengelak, dan mulai menghadapi kenyataan-kenyataan yang menyakitkan saat itulah kita mulai menemukan keberanian dan kepercayaan diri yang selama ini kita cari dengan sekuat tenaga.
"Dalam hidup ini, kita hanya punya kepedulian dalam jumlah yang terba- tas. Makanya, Anda harus bijaksana dalam menentukan kepedulian Anda." Manson menciptakan momen perbincangan yang serius dan mendalam, dibungkus dengan cerita-cerita yang menghibur dan "kekinian", serta hu- mor yang cadas. Buku ini merupakan tamparan di wajah yang menyegar- kan untuk kita semua, supaya kita bisa mulai menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, dan apa adanya.
Komentar
Posting Komentar